tentangdiri mereka sendiri - bukan bahasa yang tak lain masa lalu. Dan kau juga tak akan mampu membayangkan aku sebagai kapan saja. Aku tidak memerlukan bahasa - diam bukan batu, mengalir bukan sungai, dicangkul bukan sawah, terbang bukan burung, bertahan bukan daun. Aku tidak, bukan apa pun. Sumber: Melipat Jarak (2015)
Artikel ini berisi Kumpulan Puisi Jadi Diri Sendiri yang menyentuh, berkesan dan pendek. Ciptakan kehidupan yang lebih baik dan berkualitas, tanpa harus menjadi seperti orang lain. Puisi Jadi Diri Sendiri – Masih banyak manusia yang tidak menyadari bahwa, dalam diri mereka pasti memiliki kelebihan dan kekurangan. Parahnya, kekurangan yang ada membuat mereka jadi resah dan khawatir. Sebagai manusia biasa, kita harus selalu bersyukur atas apa yang dimiliki, serta bersabar dan berjuang untuk meraih yang kita kehendaki kedepannya, misalnya cita-cita, harapan dan sebagainya. Namun tetap saja, segelintir manusia di luar sana bahkan rela merubah jati diri mereka, untuk menjadi orang lain, dalam rangka mencapai tingkatan keinginan yang diimpikan. Hal ini tentunya tidak baik bila diaplikasikan secara berkelanjutan. Faktanya, seseorang yang tetap menjadi diri sendiri, dengan segala kelebihan dan kekurangan yang dimiliki, tanpa menuntut secara berlebihan, akan lebih nyaman dan tenang dalam menjalani kehidupan. Begitu pula sebaliknya, orang yang lebih memilih menjadi seperti orang lain demi suatu hal, akan membuat dia kesulitan bahkan kehilangan jati dirinya. Maka, kehidupan akan terasa kurang nyaman dan tenang. Bahkan, saya pernah menemukan sebuah buku yang berjudul “Sebuah Seni untuk Bersikap Bodo Amat“, karya Mark Manson asal Amerika Serikat, yang terbit pada 13 September 2016, di bawah naungan percetakan HarperOne, sebuah divisi dari HarperCollins Publishers. Maka dari itu, nikmati setiap detik kehidupan yang tersisa, dengan mempertahankan kodrat diri sejak kecil, tanpa harus mengorbankannya untuk bisa seperti orang lain, yang sejatinya tidak pantas / cocok untuk dilakukan. Kumpulan Puisi Jadi Diri Sendiri Terbaik Nah, agar lebih memotivasi kamu untuk mempertahankan jati diri, di bawah ini, admin telah merangkum mengenai beberapa Puisi Jadi Diri Sendiri , spesial untuk kamu. Silakan disimak dan dihayati. Puisi tentang Mencintai Diri Sendiri 1. Aku adalah Aku Malam ini,Kutatap lagi cermin usang itu,Berkaca, tajamkan mata,Perlahan hati berbisik padanya,Tentang apa yang kupunya,Dan yang selalu jadi angan. Aku adalah aku,Bukan dia, bukan pula mereka,Bukan sepercik harap yang menyembah,Bukan segelintir asa yang tergantung,Bukan pula angan yang samar. Aku adalah aku,Seorang manusia yang sadar,Akan kurang dan lebih,Akan keluh dan sukur,Tentang segala yang terjadi,Tanpa berontak di hati. Aku Mencintai diriku sendiri,Dengan jati yang kupunya,Dengan harapan dan perjuangan,Tentang gapai dan hampa,Memberanikan diri untuk,Melangkah di atas bumi. 2. Jadilah Diri Sendiri Secangkir kopi terjepit,Disela-sela telunjuk kiri,Kala mereka saling berhimpit,Berkobar glamor dan sensasi. Sebuah gitar lapuk,Dengan bunyi nada nyaring,Kuhantarkan diri ke dalam tenang,Bersama lantunan senar genting. Aku diriku,Dia dan mereka,Jangan paksakan aku seauai,Jangan tuntut aku tidak, aku tetaplah aku. Menjadi diri sendiri,Tak perlu menjadi orang lain,Mencari jati sendiri,Mengikuti arah angin. Hiruk-piruk yang meronta,Lalu-lalang di pelupuk mata,Aku mencintai diriku sepenuhnya,Tanpa mendengar ocehan mereka. 3. Yang selalu dicari Usia kian bertambah,Zaman kian tua,Para manusia tak henti-hentinya,Mencari dan terus mencari,Hingga ke ujung bumi. Wahai jati diri,Dimanakah kau berada,Adakah kau tahu letihnya kami,Dalam menemukan kau di setiap masa,Hingga ajal pun hampir tiba. Hingga kini,Masih banyak yang sempat,Untuk bersua langsung denganmu,Mereka masih tuli dan buta,Tentang ekspetasi dan realita,Tentang mimpi dan sekeping asa. Kau selalu dicari,Sampai nanti tetap dicari,Oleh mereka yang telah berpikir,Tentang nikmatnya jati diri,Untuk menjadi diri Baca juga Puisi Mencintai dalam Diam 4. Berbahagialah Kalian Berbahagialah Kalian,Dengan apa yang telah dicapai,Atas apa yang berhasil digapai,Dengan segenap keberhasilan yang tertuai,Pastikan hidup lebih damai. Bersenang-senanglah, kawan,Sesungguhnya dunia begitu sempit,Bagi segelintir jiwa-jiwa penjajah,Bagi kaki yang tak kenal lelah,Tentang mimpi yang selalu menjarah. Hadapilah mereka,Yang semakin mengoceh, mencela,Menyalakan api di dada,Mereka tak pantas kau lawan,Tak pantas pula menjadi kawan,Tetaplah berada pada kenyataan. Jadilah dirimu sendiri,Tak perlu meniru mereka,Menuntut yang mereka punya,Menyesuaikan semua rasa,Hidupmu mulikmu di dunia,Bukan milik perampas asa. 5. Aku Bukan Mereka Aku bukanlah mereka,Bukan orang yang sibuk,Akan kemilau dunia yang menipu,Bukan orang yang hanyut,Akan pesona sensasi penuh dusta. Aku tak ingin seperti mereka,Yang melalaikan hal wajib demi ego,Mengorbankan kodrat demi pengakuan,Entah apa tujuan dan maksud,Namun mereka berlomba terhadapnya. Aku tetaplah disini,Menjalani sisa hidup yang ada,Menikmati hari-hari sederhana,Apa adanya tanpa tuntutan ego,Dan permainan ciamik dunia. Aku menjadi diri sendiri,Mensyukuri yang kupunya,Memperbaiki kekurangan di jiwa,Melupakan cakap dan cibiran mereka. 6. Tetap Melangkah Derasnya hujan dan kencangnya angin,Menerpa setiap sudut rasa ingin,Dia datang seraya hantam batin,Di pagi ini yang amat dingin. Lalu, bagaimana ?Akankah semangat pudar ?Apakah hati kehilangan sabar ?Tidak, kau tak perlu menjadi kasar. Tempuhlah, hadapilah,Hujan dan badai hanya sementara,Tunggulah pelangi yang mempesona,Kan datang dan menampakkan muka,Untuk kau si pejuang asa. 7. Tangkis Terjangan Keras memang, bahkan tak terbendung,Terpaan ombak di bibir pantai,Menggoyahkan nelayan yang hendak pulang,Kala hati kian petang. Sampan terombang-ambing,Tak lagi lurus namun miring,Seakan-akan situasi semakin genting,Hadapi, janganlah mereka berpaling. Semua hanya sesaat,Dibalik ocehan ombak kan datang tenang,Gulungan besar hanya sementara,Keperkasaanmu menerjang cemoohannya,Adalah kekuatan tanpa batas, dan kau mampu. Baca juga Puisi Kenangan dengan Mantan Puisi Jati Diri Islami Puisi Jati Diri Islami 1. Di Sepertiga Malam Aku bangun di sepertiga malam,Menghadap yang maha kuasa,Kuadukan segala keluh dan kesah,Segala resah dan gundah,Atas semua yang berlalu sudah. Kutadahkan kedua telapak tangan,Dengan air mata yang berlinang,Segenap permohonan kulantunkan,Seperangkat harapan kuhadapkan. Hanya pada-Mu, Yang Maha Segalanya,Hanya untuk-Mu, ku berpijak di atas dunia,Biarkan aku sabar, atas segala ketidakinginan,Atas semua ocehan dan cemoohan,Kuatkan aku untuk menghadapinya. Jadikanlah aku untuk diriku sendiri,Jadikanlah aku pribadi yang mandiri,Membungkam mulut pencaci dengan karya,Menyumbat gelak tawa pencemooh dengan 2. Cukup Tuhan yang Menilai Hujatan cemooh dan pematah semangat,Takkan reda dan terus menyengat,Gelak tawa kebencian yang pekat,Semua kan jadi sejarah yang terlawat. Lakukan apa yang diwajibkan,Ucapan mereka tak terlu dengarkan,Jalani, nikmati dan rasakan,Biar yang menilai hanyalah Tuhan. Jaga hati juga emosi,Ditengah badai yang menggerogoti,Tetap cari dan temukan jati diri,Untuk kehidupan yang lebih berarti. Baca Juga 25+ Puisi Cita Citaku 3. Yakinkan Diri Godaan singgah silih berganti,Rayuan datang tak kenal pergi,Ajakan buruk tiba dikala sepi,Namun karenanya, yakinkan diri. Dunia hanyalah sandiwara,Kesenangan bagi mereka yang lalai,Musibah bagi mereka yang kecil,Ladang amal bagi mereka yang beriman. Nikmati setiap waktu,Syukuri setiap detiknya,Percayalah, ada kehidupan kekal,Setelah sandiwara ini berakhir. Tancapkan niat, bulatkan tekat,Persiapkan diri untuk sebuah kekekalan,Bekali jiwa dengan iman,Hanya Allah SWT yang Maha Segalanya. 4. Biar Biar langit tetap mendung,Biar mentari enggan bersinar,Biar luka di rundung,Kuatkan diri untuk mengejar. Kau berhak mendapatkannya,Tentang mimpi dan angan,Allah bersama dengan mereka,Yang punya taqwa dan iman. Tak perlu menjadi orang lain,Untuk meraih yang kau ingin,Meski jalan semakin licin,Allah ada untuk menjamin. 5. Aku adalah Engkau Kalau engkau mengatakan aku,Artinya engkau dengan Badan diri,Kalau aku menyebut aku,Maka adalah itu aku sendiri. Aku adalah engkau,Akan tetapi engkau bukan aku,Kita adalah dua,Walaupun satu tiada kenyataannya. Dirimu adalah diriku,Badanmu adalah Badan ku,Aku ada padamu,Ya, Ragaku dan Keagungan Tuhan. 6. Semangat Juang Ketika kau lahir,Itu karunia Tuhan atas Ibumu,Saat kau besar,Semua tak lepas dari tangannya,Hingga ajal menjemputmu. Jalani roda kehidupan,Ikuti alur didalamnya,Tak perlu memandang rendah siapa kamu,Hidup adalah perjuangan, tempuhlah. Jadikan ocehan sebagai penyemangat,Ubah cemoohan menjadi penguat,Perbaiki diri untuk bulatkan ada Tuhan yang Maha Melihat. Baca juga Puisi tentang Toleransi Beragama Penutup Intinya, tak perlu menjadi orang lain untuk menggapai sesuatu. Pada akhirnya, tujuan terakhir hanyalah kenyamanan dan jaminan rasa aman dalam menjalani kehidupan, dan Kesederhanaan adalah salah satu kunci utama. Setiap detik yang berjalan, setiap manusia butuh hal yang membuat dia semakin semangat dan lebih bergairah lagi dalam menjalani hidup. Karena mau bagaimanapun, kehidupan takkan pernah menjadi ringan, maka jangan dibuat semakin berat. Demikianlah, 10+ Kumpulan Puisi Jadi Diri Sendiri dari Senipedia untuk pembaca semua. Semoga bisa bermanfaat, sekiranya untuk meyakinkan kalian bahwa, menjadi pribadi sendiri itu jauh lebih baik. Source Puisi Jadi Diri Sendiri Kumpulan Puisi `Hujan hujan Rindu` dan Kumpulan Puisi`Sandarkan Diri ke Dinding Ini`Karya: A. Ghafar Bahari dalam proses penerbitan. - Puisi `Sandarkan Diri ke Dinding Ini` Dewan Sastera Mei 2011. - Baca Puisi Selamatkan Dewan Bahasa dan Pustaka` Antara Bubur dan Nasi` Bucu Tok Perak, Dewan Bahasa dan Pustaka Kuala Lumpur. 15.03.2011. Puisi jati diri. Pengertian jati diri adalah ciri ciri atau keadaan khusus seseorang, atau tentang diri diri juga biasa diartikan bagian dari sifat seseorang yg muncul dengan sendirinya mulai asal kecil, kemudian sifat bawaan kadang juga terpengaruh dengan faktor lingkungan tempat seorang hidup dan diri sendiri terkadang memang ada sebagian orang yang tak mengenal pribadinya karena kehilangan jati diri, namun itulah hidup dan kehidupan semua harus mengenal kekurangan dengan kata tentang jati diri dan diri sendiri, puisi yang dipublikasikan blog puisi dan kata bijak adalah puisi tentang jati adapun masing masing judul puisi jati diri atau puisi tentang pribadi antara jati diriPuisi mengenal diriPuisi jati diriSalah satu penggalan bait dari ketiga puisi tersebut. " mengenal Betapa senja itu berkalikali datang menyapa Dengan pudar pucat memasi Jati diri. Engkau adalah hal utama yang ingin dicari. Engku selalu berkobar bagaikan api Dengan amarah yang kian membara".Puisi Tentang Pribadi [Diri Sendiri]Bagaimana kata kata puisi tentang diri sendiri dalam bait puisi yang dipublikasikan puisi dan kata bijak, Selengkapnya disimak saja puisinya berikut Jati DiriSangat sulit bagi kami itu mengorbankan jiwa kamu tak bosan aku tdk pernah putus asa adalah hal utama yang ingin selalu berkobar bagaikan setiap insan di kau sering kau sering kamu adalah hal utama dlm yg tdk memilikimu sagatlah kehidupanmu di dunia dia selalu di tdk akan pernah mendapatkan cinta MENGENAL DIRIKetika aku harus terbaring di siniMerenungi waktuMengantarkanku dalam dalam ilusiSejenak beristirahat dari riuh kehidupanKetika aku harus diam sendiriMendengarkan apa yang tak hati dalam risauasa rebah tanpa dayaKetika sadarku merasuki kalbuHamba yang tanpa dayaMenerima sejarah tertulisMemerankan lakon dukaLara…..dan..sengsaraTapi,Aku bersyukur, TuhanEngkau tetap setia menjagaku,memberi nafas hingga saat ini,dan masih selalu bersamaku sampai saat JATI DIRIMUFajar IndriyaniDisaat ia terlintas dari hadapankuMembuatku penasaran pada dirinyaDisaat ku mengikutinyaTernyata ia biasa ajaDisaatku berkenalan dengannyaEntah mengapa jantungku berdegup kencangPadahal ketika kupandangi fisiknya tiada yang istimewa darinyaGaya bicaranya amatlah cuekMembuatku ku bingung tuk memulainyaBagiku dirinya sosok yang misteriusKarena masih banyak pertanyaan untuknyaTatapan matanya memiliki seribu rahasiaNamun ia dapat menjaganyaTak pernah ia menyapa dengan kata ~ katanyaHanya dengan senyuman dan lirikan mataKu tak mengetahui apa tujuan hatinyaNamun ku akan berusaha mendapatkannyaAksi akan ku mulai dengan berbagai caraHingga ku mengetahui siapa jati dirimu-Demikianlah puisi jati diri. Simak/baca juga puisi puisi yang lain di blog ini. Semoga puisi tentang diri sendiri di atas menghibur dan bermanfaat. Sampai jumpa di artikel puisi selanjutnya. Tetap di blog puisi dan kata bijak menyimak/membaca puisi puisi yang kami update. Terima kasih sudah berkunjung. Nasehatkepada Diri Sendiri Tadah tetes-tetes kesepian Ke dalam cawan Lalu dengan tenang Tatap berjuta ombak Yang gelisah bergerak Mendaki sepi Kemudian minum
Puisi 4 bait tentang nasehat diri sendiri adalah rangkaian kata puisi tentang kehidupan pribadi yang berisi kata-kata puitis nasehat untuk diri sendiri, menjelaskan prilaku dalam hidup yang selalu menunda-nunda waktu yang dijelaskan dengan kata nanti yang bermakna kata kata puisi nasehat dalam bait puisi bermakan malas yang dipublikasikan berkas puisi, apakah puisi untuk diri sendiri ini bercerita seperti puisi nasehat agama atau bercerita seperti puisi indah nasehat lebih jelasnya puisi tentang nasehat untuk diri sendiri, disimak saja puisi berjudul selamat tinggal sahabat nanti dibawah Tinggal Sahabatku 'Nanti'.Sudah lama sekali, aku bersahabat dengan 'Nanti',wujud pesona indah yang membelenggu diriterbuai aku kedalam setiap irama santaihingga tak sadar, bahwa aku menuju terkadang berkata, 'sungguh aku telah terbengkalai'tergoda eloknya 'nanti', ditidurkan angin sepoi-sepoitak ada yang berubah meski diri kian menuahanya terucap keluh kesah disertai kata 'Nanti aku akan berusaha'Hingga Tuhan menegur aku yang enggan berlaridiperlihatkan-Nya tragedi yang memilukan hatibahwa tak sepantasnya seorang hamba bercinta dengan 'Nanti'hingga lupa bahwa hidup didunia tidaklah aku wahai dirikini tak kan lagi ku bersahabat dengan 'nanti'terhapus sudah pribadi malas bagai benalukini kan kugapai masa depan dan Anggapraja-Note Malas adalah penyakit, selalu ada alasan untuk menanti-nanti segala urusan.
PuisiBahasa Inggris Tentang Alam YouTube.com. Keindahan alam adalah karunia dan nikmat dari Tuhan yang perlu kita syukuri. Para penyair kerap menunjukkan kekaguman dan rasa syukur atas alam ciptaan Tuhan ini - melalui sebuah puisi. Bagi kamu yang sedang butuh puisi berbahasa Inggris tentang alam, berikut kami sajikan contohnya.

Puisi Bahasa Inggris tentang Menjadi Diri Sendiri, foto Pexels/Hassan OUAJBIRPuisi Bahasa Inggris tentang Menjadi Diri SendiriPuisi Bahasa Inggris tentang Menjadi Diri Sendiri, foto Pexels/Nothing AheadNo one can change younot one or twopeople can change are you, stay that way,every day is a new daydon’t let yourself fade know you are in love when they accept you for you’ll be the perfect two,But you have to accept them what you want to you will seethe real always one is you are than you know that tooI am who I amWho else would I beI won’t change for youSo why change for meI won’t waste my lifeBeing someone I cannot beBecause I’m not a fakeUnwilling to breakGet used to what you seeI’m going to be yourselfNot someone elseWhatever you doDon't pretend you're not you try to be someone you're notYou will fail no matter how much you gotNo matter how hard you tryIt will catch up with you by and byLiving life and being youWill make things so much easier tooAs we all have strengths and weaknessesFocus on the strengths to bring out wish you were like someone elseYou envy all they haveYou say, "Why can't I be more like themThen I would be fulfilled and glad."But realize that God gave youGifts that are uniqueAnd being true to only youYour gifts will surface yourself alwaysBe true to your values and beliefsDon't try and be anotherJust be you forever!

PANTUN Pantun adalah puisi lama yang mempunyai syarat-syarat sebagai berikut : 1) Tiap bait terdiri atas empat baris. 2) Tiap baris terdiri atas 8 sampai 12 suku kata. 3) Sajaknya berselang abab. 4) Hubungan baris : baris 1 dan 2 sampiran, sedangkan baris 3 dan 4 Isi. Kami meninggalkan Anda daftar puisi empat bait karya penulis hebat seperti Pablo Neruda, Mario Benedetti, Gustavo Adolfo Bécquer, Federico García Lorca, Rubén Darío, Juan Ramón Jiménez, José Martí, Lope de Vega dan lain-lain. Puisi adalah komposisi yang menggunakan sumber-sumber sastra puisi. Ini dapat ditulis dengan cara yang berbeda, tetapi umumnya dalam bentuk syair. Artinya, ini terdiri dari frasa atau kalimat yang ditulis pada baris terpisah dan dikelompokkan menjadi beberapa bagian yang disebut bait. Masing-masing baris ini biasanya berima satu sama lain, yaitu suara vokal yang mirip, terutama di kata terakhir baris. Panjang puisi bisa tidak terbatas dan tidak diatur oleh aturan apa pun. Ada puisi satu baris dan ada yang bisa mengisi banyak halaman. Tetapi dapat dikatakan bahwa ekstensi standar adalah yang memiliki 4 bait, karena panjangnya memungkinkan gagasan untuk ditransmisikan secara memadai untuk dikembangkan. Mengaitkan puisi dengan cinta dan romantisme adalah hal yang umum, tetapi klarifikasi bahwa puisi dapat ditulis tentang subjek apa pun adalah hal yang baik. Namun, puisi memiliki intensi intrinsik untuk mengkomunikasikan ide yang bergaya, luhur dan indah. Puisi kontemporer memiliki banyak lisensi yang terkadang tidak memungkinkan puisi masuk ke dalam struktur tertentu. Dengan cara ini, kita menemukan puisi dalam bentuk prosa, tanpa rima, dengan syair atau bait yang asimetris, dan seterusnya. Daftar puisi 4 bait oleh penulis terkenal Tubuh Wanita Tubuh wanita, bukit putih, paha putih, Anda terlihat seperti dunia dalam sikap menyerah Anda. Tubuhku yang seperti petani liar melemahkanmu dan membuat putraku melompat dari dasar bumi Saya seperti sebuah terowongan. Burung-burung melarikan diri dariku dan malam memasuki diriku dengan invasi yang kuat. Untuk bertahan hidup aku menempamu seperti senjata, seperti anak panah di busurku, seperti batu di gendonganku. Tapi saat balas dendam tiba, dan aku mencintaimu. Badan kulit, lumut, rakus dan susu kencang. Ah kacamata di dada! Ah mata ketidakhadiran! Ah, mawar kemaluan! Ah suara pelan dan sedihmu! Tubuh wanitaku, akan bertahan dalam rahmatmu. Rasa haus saya, keinginan saya yang tak ada habisnya, jalan saya yang bimbang! Saluran gelap tempat kehausan abadi berlanjut, dan kelelahan berlanjut, dan rasa sakit yang tak terbatas. Penulis Pablo Neruda Dan sebaliknya Saya takut melihat Anda, saya perlu melihat Anda berharap untuk melihat Anda, kekecewaan melihat Anda. Saya ingin menemukan Anda, khawatir menemukan Anda, kepastian menemukan Anda, keraguan buruk menemukan Anda. Aku ingin mendengarmu, senang mendengarmu, semoga berhasil mendengar Anda dan ketakutan mendengarkan Anda. Maksudku singkatnya, aku kacau dan bercahaya, mungkin lebih banyak yang pertama daripada yang kedua dan juga sebaliknya. Penulis Mario Benedetti Untuk Anda membaca dengan mata abu-abu Agar Anda membacanya dengan mata abu-abu, sehingga Anda menyanyikannya dengan suara jernih Anda, sehingga memenuhi dada Anda dengan emosi, saya menulis sendiri ayat-ayat saya. Agar mereka menemukan perlindungan di dada Anda dan memberi mereka kemudaan, kehidupan, kehangatan, tiga hal yang tidak bisa saya berikan kepada mereka, saya menulis sendiri ayat-ayat saya. Untuk membuatmu menikmati kegembiraanku, sehingga kamu menderita dengan rasa sakitku, sehingga kamu merasakan hidupku berdenyut, aku menulis syairku. Untuk menempatkan di depan tanamanmu persembahan hidupku dan cintaku, dengan jiwa, mimpi yang hancur, tawa, air mata, aku menulis syairku sendiri. Dari Gustavo Adolfo Bécquer Malagueña Kematian masuk dan keluar dari kedai minuman. Kuda hitam dan orang-orang jahat melewati jalur gitar yang dalam. Dan ada bau garam dan darah perempuan di demam tuberose angkatan laut. Kematian masuk dan keluar, dan kematian masuk dan keluar dari bar. Penulis Federico García Lorca Pamitan Jika saya mati, biarkan balkon terbuka. Anak laki-laki itu makan jeruk. Dari balkon saya, saya melihatnya. Penuai sedang memotong gandum. Dari balkon saya, saya merasakannya. Jika aku mati, biarkan balkon terbuka! Penulis Federico García Lorca Lagu tua I Pada saat embun, pegunungan putih dan padang rumput hijau muncul dari kabut . Matahari di pohon ek holm! Sampai mereka menghilang di langit, burung-burung itu naik. Siapa yang menaruh bulu di ladang? Siapa yang membuat sayap dari bumi gila? Dalam angin di atas pegunungan, elang emas memiliki sayap terbuka lebar. Di pilar tempat sungai lahir, di danau biru kehijauan dan parit pohon pinus hijau; lebih dari dua puluh desa, lebih dari seratus jalan … Sepanjang jalur udara, lady eagle, kemana tujuanmu pada semua penerbangan pagi-pagi sekali? II Sudah ada bulan terbit di langit biru. Bulan di espartales, dekat Alicún! Round on the alcor, dan berputar di perairan keruh Guadiana minor. Antara Úbeda dan Baeza - bukit dua saudara perempuan Baeza, pria dan wanita malang; Úbeda, ratu dan gipsi. Dan di hutan kayu ek holm, bulan bulat dan diberkati, selalu bersamaku di sisiku! III Dekat Úbeda la grande, yang bukit-bukitnya tidak akan dilihat siapa pun, bulan mengikuti saya melewati kebun zaitun. Bulan yang terengah-engah, selalu bersamaku pada waktu yang sama. Saya berpikir perampok tanah saya !, berjalan di atas kuda ringan saya. Beberapa akan pergi denganku! Bahwa bulan ini mengenalku dan, dengan rasa takut, memberiku kebanggaan karena pernah menjadi kapten. IV Di Sierra de Quesada ada seekor elang raksasa kehijauan, hitam dan emas, sayapnya selalu terbuka. Itu terbuat dari batu dan tidak lelah. Melewati Puerto Lorente, kuda pegunungan berlari kencang melewati awan . Tidak pernah lelah terbuat dari batu. Di kedalaman jurang , pengendara yang jatuh dapat dilihat, mengangkat tangannya ke langit. Lengannya terbuat dari granit. Dan di mana tidak ada yang bangkit, di sana ada seorang perawan yang tersenyum dengan sungai biru di pelukannya. Itu adalah Virgin of the Sierra. Penulis Antonio Machado Tujuan Musim Semi Ke Vargas Vila. Aku menawarkan untuk menyapa diriku sendiri dan untuk merayakan aku memaksakan kemenanganmu, Cinta, pada ciuman musim yang tiba sementara angsa putih dari danau biru berlayar di taman ajaib yang menjadi saksi kemenanganku. Cinta, sabit emasmu telah menuai gandumku; Bagimu suara lembut seruling Yunani menyanjungku, dan untukmu Venus yang hilang memberiku apelnya dan menawariku mutiara madu buah ara. Dalam istilah tegak saya menempatkan mahkota di mana ungu meledak dari mawar segar; dan sementara air bernyanyi di bawah hutan yang gelap, di sebelah remaja yang dalam misteri itu saya akan mulai , bergantian dengan latihan manis Anda, amfora emas Epicurus ilahi. Penulis Rubén Darío Bayangan asap Asap bayangan melintasi padang rumput! Dan itu berjalan sangat cepat! Tidak ada waktu bagi pencarian untuk mempertahankan masa lalu! Bayangan mitos yang mengerikan yang menarik keluar dariku, mungkinkah itu pendorong untuk tenggelam ke dalam ketidakterbatasan? Cermin yang merusakku saat aku melihat diriku di dalamnya, manusia mulai sekarat sejak dia dilahirkan. Sinar jiwa menghisap Anda dari asap ketika ia pergi ke tempat teduh, dengan rahasianya ia membuat Anda takjub dan dengan keheranannya ia menguasai Anda. Penulis Miguel de Unamuno Sajak 1 Mengapa bunga lili yang membunuh es? Mengapa mawar itu saat matahari terbenam? Mengapa burung-burung kecil yang tidak bisa terbang itu mati? Mengapa surga menyia-nyiakan begitu banyak kehidupan yang bukan dari mata rantai baru lainnya? Mengapa hati Anda yang malang menjadi bendungan dari darah murni Anda ? Mengapa darah cinta kita tidak bercampur dalam persekutuan suci? Mengapa Anda dan saya, Teresa dari jiwa saya, tidak memberi granazón? Mengapa, Teresa, dan untuk apa kita dilahirkan? Mengapa dan untuk apa kita berdua pergi? Mengapa dan untuk apa semuanya bukan apa-apa? Mengapa Tuhan menciptakan kita? Penulis Miguel de Unamuno Berambut coklat dan gadis lincah Gadis gelap dan gesit, matahari yang membuat buah-buahan, yang mengental gandum, yang memutar ganggang, membuat tubuhmu bahagia, matamu yang bercahaya dan mulutmu yang memiliki senyum air. Matahari hitam yang cerah menyelimuti helai rambut hitam Anda saat Anda merentangkan tangan. Anda bermain-main dengan matahari seperti di muara dan meninggalkan dua kolam gelap di mata Anda. Gadis gelap dan gesit, tidak ada yang membuatku lebih dekat denganmu. Segala sesuatu tentangmu membawaku pergi, seperti siang hari. Anda adalah lebah muda yang mengigau, keracunan ombak, kekuatan lonjakan. Namun hatiku yang suram mencarimu, dan aku mencintai tubuhmu yang ceria, suaramu yang lembut dan lembut. Kupu-kupu coklat yang manis dan pasti, seperti ladang gandum dan matahari, opium dan air. Penulis Pablo Neruda Mawar dan milton Dari generasi mawar yang telah hilang di kedalaman waktu, saya ingin seseorang diselamatkan dari pelupaan, yang tanpa tanda atau tanda di antara hal-hal. bahwa mereka. Nasib memberiku hadiah penamaan untuk pertama kalinya bunga diam itu, mawar terakhir yang dibawa Milton ke wajahnya, tanpa melihatnya. Oh, Anda vermilion atau mawar kuning atau putih dari taman bercak, secara ajaib tinggalkan masa lalu Anda dahulu kala dan dalam ayat ini bersinar, emas, darah atau gading atau gelap seperti di tangannya, mawar yang tak terlihat. Penulis Jorge Luis Borges Apa dalam ayat suara dan sajak manis Kalian yang syair nyaring dan syair merdu bikin konser mendengarkan penyair syair berupa kurir yang mencetak angka ke setiap alamat, Mendengar kekacauan, bahan mentah tidak diolah sebagai gambaran resep, bahwa dalam bahasa yang murni, mudah, bersih dan jelas, saya menciptakan, Love menulis, waktu kapur. Ini, akhirnya, relik api manis yang membakarku, jika tidak dijual, atau terkenal, Semoga kebahagiaan saya sedemikian rupa sehingga, terlepas dari dia, mereka yang mengecewakan saya membawa saya di karton bahwa dadanya yang indah cukup untuk meraih kemenangan. Penulis Lope de Vega Hujan Tiba-tiba sore hari telah cerah Karena hujan sudah turun dengan teliti. Jatuh atau jatuh. Hujan adalah salah satu hal yang pasti terjadi di masa lalu. Siapa pun yang mendengar kejatuhannya telah pulih . Saat keberuntungan mengungkapkan kepadanya bunga bernama mawar Dan warna merah yang aneh. Hujan yang membutakan kristal ini Akan bersukacita di pinggiran kota yang hilang Anggur hitam dari suatu pokok anggur pasti Teras yang sudah tidak ada lagi. Sore yang basah membawakanku suara, suara yang diinginkan, Tentang ayahku yang kembali dan belum meninggal. Penulis Jorge Luis Borges Ke bunga Inilah kemegahan dan kegembiraan bangun pagi sampai subuh, di sore hari mereka akan sia-sia tidur di pelukan malam yang dingin. Nuansa yang menantang langit, garis-garis iris emas, salju dan merah tua ini, akan menjadi pelajaran bagi kehidupan manusia begitu banyak yang dilakukan dalam kurun waktu satu hari! Mereka bangkit lebih awal untuk mekar, dan menjadi tua mereka mekar buaian dan kuburan di kancing yang mereka temukan. Orang-orang seperti itu melihat keberuntungan mereka dalam satu hari mereka lahir dan bernafas; bahwa setelah berabad-abad, jam pun berlalu. Penulis Calderón de la Barca Tidur mudah Anda mengatakan kata yang jatuh cinta ke telinga saya. Anda sudah lupa. Baik. Tidur nyenyak Wajah Anda harus tenang DAN cantik setiap saat. Ketika itu memikat mulut yang menggoda. Itu harus segar, perkataannya menyenangkan; Untuk kekasih kantormu, wajah membara dari orang yang banyak menangis itu tidak baik . Takdir yang lebih mulia menuntut Anda Daripada membawa, di antara sumur hitam Dari lingkaran hitam, tampilan dalam duel. Tutupi korban yang cantik di lantai! Lebih banyak kerusakan dunia dilakukan oleh pedang bodoh dari beberapa raja barbar Dan memiliki patung Penulis Alfonsino Storni Soneta 1 Ketika saya berhenti untuk merenungkan keadaan saya dan untuk melihat langkah-langkah di mana hal itu telah membawa saya, saya menemukan, menurut di mana saya tersesat, bahwa kejahatan yang lebih besar dapat datang; tetapi ketika saya lupa tentang jalan itu, saya tidak tahu mengapa saya sampai pada hal yang begitu buruk Saya tahu bahwa saya telah selesai, dan lebih lagi saya merasa perawatan saya berakhir dengan saya. Saya akan menyelesaikan, bahwa saya memberikan diri saya sendiri tanpa seni kepada siapa yang akan tahu bagaimana kehilangan saya dan menghabisi saya, jika dia mau, dan bahkan tahu bagaimana mengeluh bahwa kemauan saya dapat membunuh saya, keinginan Anda, yang tidak begitu banyak di pihak saya, karena mampu, apa yang akan saya lakukan selain melakukannya? Penulis Garcilaso de Vega Sukacita sentuhan Saya masih hidup dan saya bermain. Saya bermain, saya bermain, saya bermain. Dan tidak, saya tidak gila. Man, sentuh, sentuh apa yang menyebabkanmu dada, bulu, batu, baiklah besok itu benar bahwa kamu sudah mati, kaku, bengkak, kaku. Sentuh sentuh sentuh, Sungguh kegembiraan yang gila! Menyentuh. Menyentuh. Menyentuh Penulis Damaso Alonso Ke hidung Pada suatu ketika seorang pria dengan hidung terpaku, pada hidung yang superlatif, pada hidung sayon ​​dan menulis, pada seekor ikan todak yang sangat berjanggut. Itu adalah jam matahari berwajah salah, dulu di atas Altar yang bijaksana, di atas gajah yang menghadap ke atas, itu adalah Ovidio Nasón dengan hidung yang lebih usil. Dahulu kala di atas sebuah galai, di atas piramida Mesir, dua belas suku hidung itu berada. Dulu ada hidung yang sangat tidak terbatas, banyak hidung, hidung yang begitu ganas sehingga di wajah Hanas itu adalah kejahatan. Penulis Francisco de Quevedo Pertemuan Aku bertemu denganmu di musim semi, suatu sore yang cerah, kurus dan baik-baik saja, dan kamu berada di punggungku yang menjalar, dan di pinggangku, busur dan ular. Anda memberi saya kelembutan lilin Anda, dan saya memberi Anda garam garam saya. Dan kami berlayar bersama, tanpa bendera, melewati lautan mawar dan duri. Dan kemudian, mati, menjadi dua sungai tanpa oleander, gelap dan kosong, untuk mulut orang yang kikuk…. Dan di belakang, dua bulan, dua pedang, dua pinggang, dua mulut terhubung dan dua lengkungan cinta dari jembatan yang sama. Penulis Rafel de León Lewat tengah malam Saat tengah malam berlalu dan Gadis itu menangis, seratus binatang terbangun dan gudang menjadi hidup. Dan mereka mendekat dan berbaring ke arah Anak itu seperti hutan yang terguncang. Seekor lembu menurunkan napas ke wajahnya dan menghembuskannya tanpa suara, dan matanya lembut, seolah-olah penuh embun … Seekor domba sedang menggosokkannya ke bulunya yang sangat lembut, dan tangannya menjilati dua ekor kambingnya yang jongkok … Penulis Gabriela Mistral Saya orang yang jujur Saya orang yang jujur Dari tempat telapak tangan tumbuh, Dan sebelum aku mati aku ingin Keluarkan ayat-ayat saya dari jiwa. Saya datang dari mana-mana Dan kemanapun saya pergi Saya seni di antara seni, Di gunung, saya adalah gunung. Saya tahu nama-nama yang aneh Dari tumbuhan dan bunga, Dan penipuan mematikan, Dan rasa sakit yang luhur. Saya telah melihat di malam yang gelap Hujan di kepalaku Sinar api murni Keindahan ilahi. Penulis José Martí Cinta konstan setelah kematian Mataku akan menutup Bayangan terakhir yang akan dibawa oleh hari putih, Dan jiwaku Hora ini, akan mampu melepaskan keinginan yang sangat ingin untuk menyanjung ini; Tapi tidak dari sisi lain di pantai Itu akan meninggalkan kenangan, di mana ia terbakar Berenang tahu air dingin nyala, Dan kehilangan rasa hormat terhadap hukum yang keras. Jiwa, kepada siapa Tuhan telah menjadi penjara, Venas, betapa humor yang mereka berikan pada begitu banyak api, Medula, yang telah dibakar dengan megah, Tubuh Anda akan pergi, bukan perawatan Anda; Mereka akan menjadi abu, tapi itu masuk akal; Mereka akan menjadi debu, lebih banyak debu cinta. Penulis Francisco de Quevedo Oktober Aku berbaring di tanah, menghadap pedesaan Castile yang tak terbatas, yang musim gugur dibungkus dengan manisnya kuning matahari terbenam yang cerah. Perlahan, bajak, paralel membuka prestasi gelap, dan tangan terbuka sederhana meninggalkan benih di perutnya dengan jujur ​​terbelah. Aku berpikir untuk mencabut hatiku dan membuangnya, penuh dengan perasaan yang tinggi dan dalam, alur yang lebar dari terroir yang lembut, untuk melihat apakah dengan membelah dan menaburnya, musim semi menunjukkan kepada dunia pohon murni cinta abadi. Penulis Juan Ramón Jiménez Batu hitam di atas batu putih Aku akan mati di Paris dalam hujan lebat, yang suatu hari sudah kuingat. Saya akan mati di Paris - dan saya tidak akan lari - mungkin pada hari Kamis, seperti hari ini, di musim gugur. Kamis akan menjadi, karena hari ini, Kamis, saya prosa ayat-ayat ini, para tukang kayu telah melakukan hal yang buruk dan, tidak seperti hari ini, saya telah kembali, dengan segala cara, untuk melihat diri saya sendiri. César Vallejo telah meninggal, mereka semua memukulinya tanpa dia melakukan apa pun terhadap mereka; mereka memukulnya dengan keras dengan tongkat dan keras juga dengan tali; adalah saksi pada hari Kamis dan tulang humerus, kesepian, hujan, jalan … Penulis César Vallejo Apa yang saya miliki yang dicari oleh persahabatan saya Apa yang saya miliki yang dicari oleh persahabatan saya? Minat apa yang Anda ikuti, Yesusku, bahwa di depan pintu saya yang tertutup embun Anda melewatkan malam musim dingin yang gelap? Oh betapa kerasnya perut saya, karena saya tidak membuka Anda! Sungguh khayalan yang aneh, jika dari rasa tidak berterima kasih saya es dingin mengeringkan luka tanaman murni Anda! Berapa kali Malaikat berkata kepadaku Alma, lihat keluar jendela sekarang, kamu akan melihat betapa cinta memanggil ketekunan»! Dan berapa banyak, keindahan yang berdaulat, "Besok kita akan membukanya," jawabnya, untuk jawaban yang sama besok! Penulis Lope de Vega Rhyme LII Ombak raksasa yang kau hancurkan menderu-deru di pantai yang sepi dan terpencil, terbungkus lembaran busa, bawa aku bersamamu! Hembusan angin topan yang menyambar daun-daun layu dari hutan tinggi, terhanyut dalam pusaran angin buta, bawalah aku bersamamu! Awan badai yang memecah petir dan dalam api kau menghiasi perbatasan berdarah, terjebak dalam kabut gelap, bawa aku bersamamu!. Bawa saya, karena kasihan, ke tempat vertigo dengan alasan membangkitkan ingatan saya. Demi ampun! Saya takut ditinggalkan dengan rasa sakit saya sendiri! Penulis Lope de Vega Untuk ke tanganmu aku datang Akhirnya, saya telah datang ke tangan Anda, saya tahu bahwa saya harus mati begitu ketat sehingga bahkan meringankan perawatan saya dengan keluhan sebagai obat sudah dipertahankan untuk saya; Saya tidak tahu apa yang menopang hidup saya jika tidak disimpan sehingga hanya dalam diri saya yang akan terbukti seberapa besar tebasan pedang dalam satu penyerahan. Air mata saya telah menetes di mana kekeringan dan kekasaran menghasilkan delta buah yang buruk, dan keberuntungan saya Yang aku tangisi untukmu sudah cukup; jangan membalas dendam padaku dengan kelemahanku; Di sana balas dendam, nona, dengan kematianku! Penulis Garcilaso de Vega Apa yang aku tinggalkan untukmu Aku meninggalkan untukmu hutanku, hutanku yang hilang , anjingku yang tidak bisa tidur, tahun-tahun ibuku dibuang sampai hampir musim dingin kehidupan. Aku meninggalkan gemetar, aku meninggalkan getaran, kilauan api yang belum padam, aku meninggalkan bayanganku di mata perpisahan yang berdarah putus asa . Aku meninggalkan merpati yang sedih di tepi sungai, kuda di pasir matahari, aku berhenti mencium bau laut, aku berhenti melihatmu. Aku meninggalkan untukmu semua yang menjadi milikku. Beri aku kamu, Roma, sebagai ganti rasa sakitku, sebanyak yang aku tinggalkan untuk memilikimu. Putri angin Mereka telah datang. Mereka menyerang darah. Mereka berbau bulu, kurang, air mata. Tapi Anda memberi makan rasa takut dan kesepian seperti dua hewan kecil yang tersesat di gurun. Mereka datang untuk membakar usia tidur. Selamat tinggal adalah hidupmu. Tapi Anda memeluk diri Anda sendiri seperti ular gerakan gila yang hanya menemukan dirinya sendiri karena tidak ada siapa-siapa. Anda menangis di bawah tangisan Anda , Anda membuka peti keinginan Anda dan Anda lebih kaya dari pada malam hari. Tapi sangat sepi sampai kata-kata bunuh diri. Penulis Alejandra Pizarnik Ayat Anda menggali ayat itu, masukkan pena Anda ke dalamnya sampai tetes darah pertama mengalir ke bawah halaman. Tapi ayat itu tidak berjalan. Itu tetap di sana, berdiri. Tidak ada yang membaca atau mengetahuinya. Anda mendengar celaka pencetakan yang mengalikan ayat dengan seribu atau lima ribu. Setelah dicetak, ejekan itu lebih lucu seribu kali lagi tidak akan terbaca. Penulis Eduardo Lizalde Lindungi aku, cinta, langit mulutku Tutupi aku, sayang, langit mulutku dengan buih yang menggairahkan, yaitu melati yang tahu dan terbakar, tumbuh dari batu karang. Alóquemelo, cinta, garamnya, gila Bunga tertinggi tajammu yang tajam, Melipat amukannya di mahkota anyelir yang menggigit yang melepaskannya. Oh aliran yang kencang, cinta, oh gemericik indah yang ditempa dengan salju melalui gua sempit yang mentah, untuk melihat bagaimana leher kurus Anda menyelipkan Anda, cinta, dan hujan deras dengan bintang melati dan air liur! Penulis Rafael Alberti Wanita kuat Aku ingat wajahmu yang diperbaiki di hari-hariku, seorang wanita dengan rok biru dan dahi cokelat, bahwa di masa kecilku dan di negeri ambrosia aku melihat alur hitam terbuka di bulan April yang berapi-api. Di kedai, sebuah cangkir yang dalam dan tidak murni dibesarkan oleh seorang anak yang menempel di dada bunga lili, dan di bawah ingatan itu, yang merupakan luka bakar bagimu, benih jatuh dari tanganmu, tenang. Segar Saya melihat gandum putra Anda di bulan Januari, dan tanpa pemahaman saya telah menatap Anda, membesar pada saat yang sama, dengan rasa heran dan air mata. Dan lumpur kakimu masih akan mencium, karena di antara seratus duniawi aku belum menemukan wajahmu dan aku masih mengikutimu di alur bayangan dengan nyanyianku! Penulis Gabriela Mistral Puisi menarik lainnya Puisi dari lima bait. Puisi enam bait. Puisi Romantisisme. Puisi avant-garde. Puisi Renaissance. Puisi Futurisme. Puisi Klasisisme. Puisi Neoklasikisme. Puisi Barok. Puisi Modernisme. Puisi Dadaisme. Puisi Kubisme. Referensi Puisi dan elemennya bait, sajak, sajak. Dipulihkan dari Puisi. Dipulihkan dari Dua puluh puisi cinta dan lagu putus asa. Dipulihkan dari Puisi cinta oleh Mario Benedetti. Dipulihkan dari Rhyme XCIII Untuk Anda membaca dengan mata abu-abu. Dipulihkan dari "Perpisahan" dan "Malagueña". Dipulihkan dari Lagu tua. Dipulihkan dari Puisi oleh Rubén Darío. Dipulihkan dari
Puisitentang persahabatan memang tidak hanya sekadar karya sastra, namun di balik semua kata-kata yang dirangkai menjadi kalimat, kemudian kalimat itu memiliki pesan. (Taufik Hidayat, dalam buku "Puisi Untuk Diri Sendiri) Jiwa Menggebu. Sahabat.. oh sahabat. Engkau terangkan pandangan jiwaku Bagai bintang di malam hari Jadikan hidup
. 66 450 499 244 72 256 120 319

puisi tentang diri sendiri 4 bait